4

berita

Apa saja ciri-ciri, kegunaan, dan pencegahan lem kayu putih?

Bahan utama lem kayu putih khas adalah air, polivinil asetat (PVA) dan berbagai bahan tambahan.Polivinil asetat merupakan komponen utama lem kayu putih yang menentukan kinerja ikatan lem kayu putih.PVA adalah polimer sintetik yang larut dalam air dengan sifat perekat yang sangat baik.Saat lem mengering, polimer PVA membentuk jaringan perekat yang kuat.Air adalah komponen utama kedua lem kayu putih, yang merupakan pembawa polimer PVA.Saat lem digunakan, kelembapan pada perekat menguap, meninggalkan lapisan perekat padat yang menyatukan kedua permukaan.Berbagai bahan tambahan juga ditambahkan pada lem kayu putih untuk meningkatkan khasiatnya.Ini termasuk bahan pemlastis untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan perekat, bahan pengawet untuk memperpanjang umur simpan lem, dan pencegah busa untuk mengurangi pembentukan gelembung udara.Beberapa produsen juga menambahkan bahan pengisi seperti kalsium karbonat atau silika untuk meningkatkan ketebalan dan viskositas lem.Secara keseluruhan, kombinasi PVA, air, dan bahan aditif menghasilkan lem yang kuat, serbaguna, dan mudah digunakan yang banyak digunakan dalam pengerjaan kayu dan pembuatan furnitur.

Karena sifat-sifat di atas, lem kayu putih semakin banyak digunakan karena alasan-alasan antara lain:

1. Ketersediaan dan Ekonomi:Lem kayu putih banyak tersedia dan harganya relatif murah dibandingkan jenis perekat lainnya.Hal ini menjadikannya pilihan populer untuk keperluan industri dan pribadi.
2. Mudah digunakan:Lem kayu putih mudah digunakan dan dapat digunakan oleh semua orang mulai dari pengrajin profesional hingga penggemar DIY.Ini juga larut dalam air, sehingga mudah dibersihkan dengan air.
3. Ikatan Kuat:Perekat ini membentuk ikatan yang sangat kuat antar bahan, ideal untuk aplikasi yang memerlukan kekuatan ikatan tinggi.
4. Fleksibilitas:Lem kayu putih dapat digunakan pada berbagai bahan, antara lain kayu, kertas, kain, dan bahkan beberapa plastik.Hal ini menjadikannya perekat serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.
5. Ramah lingkungan:Berbeda dengan jenis perekat lainnya, lem kayu putih merupakan perekat berbahan dasar air yang menjadi pilihan ramah lingkungan.
6. Waktu pengeringan:Lem kayu putih relatif cepat kering dan merupakan pilihan tepat untuk aplikasi yang memerlukan pengikatan cepat.Secara keseluruhan, lem kayu putih populer di kalangan profesional dan DIYer karena keserbagunaan, kekuatan, kemudahan penggunaan, dan harganya yang terjangkau.

Sebagai salah satu dari tiga produsen lem kayu putih teratas di Tiongkok, Popar Chemical memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman produksi dan penelitian.Kami telah bekerja sama dengan perusahaan di banyak negara dan wilayah di dunia.Menurut statistik perusahaan-perusahaan ini

Penerapan lem kayu putih dalam produksi modern meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1. Pengerjaan Kayu:Lem kayu putih biasa digunakan dalam pengerjaan kayu untuk menyatukan potongan-potongan kayu.Hal ini diperlukan dalam produksi furnitur, lemari, mainan dan benda kayu lainnya.
2. Pembuatan kertas dan pengemasan:lem kayu putih juga digunakan dalam industri pembuatan kertas dan pengemasan.Digunakan untuk merekatkan produk kertas dan karton, untuk mengemas dan membuat kerajinan pulp.
3. Industri tekstil:Perekat ini ideal untuk merekatkan kain sebagai perekat sementara atau permanen.
4. Kerajinan:Lem putih digunakan sebagai perekat di banyak jenis proyek kerajinan.Ini menempel dengan relatif cepat dan bagus untuk menahan bagian-bagian kecil di tempatnya saat bekerja dengannya.
5. Proyek sekolah:Lem kayu putih juga digunakan dalam proyek sekolah, seperti pembuatan diorama atau model arsitektur.
6. Ikatan plastik dan kayu:Bahan plastik berpori seperti plastik busa dapat direkatkan dengan lem kayu putih.Dalam hal penyambungan bagian plastik dan kayu dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian antar bahan.
Lem kayu putih adalah perekat serbaguna yang digunakan dalam berbagai aplikasi manufaktur modern.Kekuatannya, waktu keringnya dan kemudahan penggunaannya menjadikannya perekat pilihan di banyak industri.

Karena komitmen jangka panjang terhadap penelitian dan pengembangan serta produksi lem kayu putih, Popar Chemical merangkum kelebihan dan kekurangan lem kayu putih.

Keuntungannya adalah:

- Lem kayu putih memberikan ikatan yang kuat saat merekatkan kayu menjadi satu
- Mengering tanpa residu yang terlihat
-Lem kayu putih mudah dibersihkan dengan air -tidak beracun dan aman digunakan di sekitar anak-anak -harganya relatif murah dan banyak tersedia -waktu pengeringan yang relatif cepat memungkinkan penyelesaian proyek lebih cepat -dibandingkan dengan produk perekatan lainnya, kemungkinan kayunya kecil ternoda

Kekurangan lem kayu putih :

- Paparan kelembapan atau panas dapat melemahkan ikatan yang dibentuk oleh lem kayu putih - tidak sekuat perekat lain seperti epoksi, yang dapat merugikan beberapa proyek
-Ini mungkin tidak berfungsi dengan jenis kayu atau bahan tertentu. -Ini tidak dapat digunakan untuk proyek di luar ruangan karena tidak tahan air atau kedap air.Ini mungkin tidak cocok untuk proyek yang memerlukan waktu pengeringan lebih lama.

Berdasarkan analisis data pengalaman konstruksi Popar Chemical, saat menggunakan lem kayu putih dalam produksi furnitur

Langkah-langkah berikut umumnya diikuti:

1. Persiapan permukaan:Sebelum mengoleskan lem, pastikan permukaan yang akan direkatkan bersih, kering dan bebas dari debu dan kotoran.Pastikan permukaannya pas tanpa ada celah.
2. Aplikasi lem:Dengan menggunakan kuas, roller atau lap bersih, oleskan lem kayu putih secara merata pada salah satu permukaan yang akan direkatkan.Pastikan untuk mengoleskan lem secukupnya untuk menciptakan ikatan yang kuat, tetapi jangan terlalu banyak agar lem tidak menetes terlalu banyak.
3. Permukaan sambungan:Setelah mengoleskan lem, letakkan permukaan kedua yang akan disambung dengan hati-hati di atas permukaan yang akan disambung.Pastikan permukaannya sejajar dengan benar dan berikan tekanan untuk membentuk ikatan yang erat.Jepit kedua permukaan dengan erat untuk memastikan kontak maksimum.
4. Waktu pengeringan:Berikan waktu yang disarankan agar permukaan perekat mengering.Waktu pengeringan biasanya tergantung pada jenis lem yang digunakan untuk lem kayu putih, dan biasanya membutuhkan waktu 30 menit hingga satu jam hingga benar-benar kering.
5. Perawatan permukaan:Setelah lem benar-benar kering, hilangkan sisa lem dengan amplas atau scraper.Anda kemudian dapat mengaplikasikan finishing apa pun yang diperlukan pada furnitur, seperti mewarnai atau mengecatnya.
Ingatlah bahwa waktu pengeringan yang disarankan dan petunjuk lainnya mungkin berbeda-beda tergantung merek lem kayu putih yang digunakan.Selalu ikuti instruksi pabriknya.

Terakhir, penyimpanan yang tepat penting untuk memastikan lem kayu putih tetap dalam kondisi baik dan mempertahankan sifat perekatnya.

Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

1. Simpan di tempat sejuk dan kering:Lem kayu putih sebaiknya disimpan di tempat sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung.Paparan panas tinggi akan menyebabkan lem mengental dan menjadi kurang efektif.
2. Jaga agar wadah tetap tertutup rapat:Tutup wadah selalu tertutup rapat untuk mencegah udara dan kelembapan masuk ke bagian dalam wadah.Ini akan membantu menjaga konsistensi lem dan mencegahnya mengering.
3. Simpan dalam posisi tegak:Wadah lem kayu putih disimpan dalam posisi tegak.Jika wadah disimpan secara horizontal atau miring, lem dapat bocor dan wadah sulit dibuka.
4. Gunakan sebelum tanggal kadaluwarsa:Periksa umur simpan lem sebelum digunakan.Lem kadaluarsa mungkin tidak berfungsi efektif dan bahkan dapat merusak bahan yang akan direkatkan.
5. Hindari pembekuan:Jangan biarkan lem membeku.Pembekuan akan menyebabkan lem terpisah dan menjadi kurang efektif.
Dengan mengikuti tindakan pencegahan berikut, Anda dapat membantu memastikan lem kayu putih tetap dalam kondisi baik dan mempertahankan sifat perekatnya.

Untuk memilihPoparadalah memilih standar yang tinggi.
Hubungi kami untuk produk pelapis lebih berkualitas dan informasi terkait.


Waktu posting: 25 Mei-2023